Selasa, 13 Juli 2010

Masukkan Anu anda

Hahahaha


Bukan...bukan...


jangan berpikir negatif dulu, "Anu" tidak selalu berkonotasi negatif mengenai suatu alat yang digunakan untuk menyalurkan sel berisi kromosom x dari pria tuk bertemu sel berisi kromosom y dari wanita yang dengan kuasa Tuhan terbentuklah cikal bakal manusia

(kok jadi pelajaran reproduksi ya???)



Anu disini adalah Jari...

Yup Jari!!!


Kenapa karena sebuah jarilah yang membantu kita untuk menunjukkan keeksistensian kita, keberadaan kita di tengah-tengah banyak orang, jari juga membantu kita untuk menunjuk apa yang kita mau atau untuk memilih...



Coba diingat, terutama waktu kita berada di sekolah

"anak2, coba yang bisa menjawab pertanyaan ini tunjuk jari"


bagi kita yang bisa dan tidak malu pastilah mengangkat tangan kemudian mengacungkan jari tengah...upss hahahaha bukan berarti F**k You

pastilah kita mengacungkan jari telunjuk

artinya apa?

kita menunjukkan diri kita kalo kita bisa dan kita ada




dalam dunia kerja keberadaan jari ini penting banget apalagi ketika jam-jam masuk kantor

"Masukkan jari anda"...."verifikasi sukses" ato "waktu scanning terlampaui" (jika kantor menggunakan mesin absensi sidik jari) kalo pun tidak, kita masih memerlukan jari2 untuk mengeklokan kartu absen ato tandatangan presensi...jadi penting kan???

kenapa karena kalo tidak absen (presensi toh seharusnya?) berarti harus siap2 kehilangan beberapa lembar uang



pengalaman dikantor adalah

ketika sudah mepet dengan jam masuk kantor

wow
berlari2 mengejar absen
parkir sekenanya
hahaha

bayangkan!!! demi kata2 "verifikasi sukses" ketika jari selesai dimasukkan ke scanner harus berlari2, ngebut dijalanan.



Jari...jari...

ya keagungan Tuhan juga ditunjukkan di jari...

lewat sidik jari yang berbeda antara satu manusia dengan manusia yang lain



"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4)



sepele banget ya rasanya...tapi berapa banyak orang sih yang memperhatikannya???

bayangkan kalo jari2 kita cacat dalam artian terlalu sedikit ato terlalu banyak

(ada ya yang terlalu banyak???)

pasti ada omongan ...



:)

3 komentar:

  1. i love the last sentences..

    pengalaman pribadi yah kebanyakannya???

    BalasHapus
  2. wueh... judulnya mengarah...

    hwuahahaha

    BalasHapus
  3. sepertnya dia seneng yang mengaraj2 begituan itu koq

    BalasHapus